Tips Tidur Berkualitas (agar masuk surga) :
1.Anda harus nyaman dengan tempat tidur Anda. Setiap orang memiliki standar kenyamanan yang relatif. Intinya jangan mengeluh dengan tempat tidur Anda. Jika Anda bahagia, walau beralas tikar, tidur bersama kekasih hati yang suci adalah kenyamanan yang tak terhingga. Subhanallah...
2.Menurut penelitian, tidur yang cukup itu adalah: bayi lebih dari 15 jam sehari, anak-anak 10 jam sehari, remaja 18-30 tahun sekitar 8,5 s.d. 9,25 jam sehari, dan dewasa 30 tahun ke atas membutuhkan tidur 8 jam sehari. Tapi, menurut hemat kami, jika Anda tidur dengan penuh ikhlas dan syukur, pasrah lillahi ta’ala, maka walaupun tidur Anda hanya 4-6 jam di malam hari dan tambahan 1/2 s.d. 1 jam di siang hari, maka insya Allah kualitasnya bisa setara dengan orang biasa yang tidur 8-10 jam sehari. Cobalah!
3.Setiap hari, jadwal tidur Anda harus teratur. Hindari jadwal yang sifatnya “kadang-kadang”. Misal kadang-kadang Anda baru tidur jam 20.00, tapi kadang-kadang jam 23.00, apalagi kalau acara televisi sedang seru maka kadang-kadang baru tidur jam 01.00. Kalau demikian adanya, maka nanti kesehatan Anda dan kualitas hidup Anda pun menjadi tidak baik. Misal : kadang-kadang sakit, kadang-kadang kurang segar, kadang-kadang malas, kadang-kadang marah-marah tidak jelas, dan “kadang-kadang” lainnya.
4.Hindari nonton film yang tidak berguna (horor, sensual, dan kekerasan) sebelum Anda tidur. Sebab, nuansa itu akan terbawa kepada alam bawah sadar Anda. Terbawa dalam tidur Anda, sehingga pun bisa terbawa atau berimbas kepada kehidupan nyata Anda. Dan itu sangat berbahaya bagi kesuksesan Anda, bisa menjadi batu ganjalan yang menyakitkan.
5.Ingat, begadang hanya membuat tubuh tersiksa, karena porsi tidur yang disunat. Tidurlah dulu, baru begadang (baca : Tahajud), jangan begadang dulu baru tidur...
6.Tidur sebaiknya dalam kondisi ruangan yang gelap, minimal remang-remang. Manusia itu peka dengan cahaya. Tidur dalam ruangan yang terang benderang membuat otak bingung, lantaran suasana yang terang membuat otak sulit beristirahat. Lagi pula, dalam kondisi terang, konon hormon melatonin (hormon untuk awet muda) yang diperlukan tubuh untuk memperbaiki sel tidak bekerja dengan optimal.
7.Walau tidur cukup, tapi jika Anda termasuk yang rajin mendengkur ketika tidur, maka tidur Anda tidak akan berkualitas optimal, sebab mendengkur adalah ciri bahwa kinerja oksigen tertahan. Saya sarankan, Anda obati dengkuran maut tersebut dengan proses Terapi Gurah atau lainnya. Atau berkonsultasilah dengan dokter. Tapi yang terpenting ikhlaskan saja terlebih dahulu...
8.Usahakan tidur paling malam jam 22.00.
9.Tidurlah dalam kondisi pasrah, ikhlas, dan tenang. Bacalah do’a mau tidur dengan khusyu, hilangkan kegelisahan, serahkanlah semuanya kepada Allah, maafkan kesalahan orang-orang yang telah menyakiti Anda hari itu, yang lalu biarlah berlalu. Yakinlah, hari esok pasti lebih baik. Bismillah…
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan an-Nasa’i, Anas bin Malik menceritakan sebuah kejadian yang dialaminya pada sebuah majelis bersama Rasulullah Saw.
Anas bercerita, “Pada suatu hari kami duduk bersama Rasulullah Saw, kemudian beliau bersabda, “Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga.” Tiba-tiba muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhunya. Dia mengikat kedua sandalnya pada tangan sebelah kiri.” Esok harinya, Rasulullah Saw. berkata begitu juga, “Akan datang seorang lelaki penghuni surga.” Dan munculah laki-laki yang sama. Begitulah Nabi mengulang sampai tiga kali.
Ketika majelis Rasulullah selesai, Abdullah bin Amr bin Ash r.a. mencoba mengikuti seorang lelaki yang disebut oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Kemudian beliau berkata kepadanya: “Saya ini bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji kepada ayah saya bahwa selama tiga hari saya tidak akan menemuinya. Maukah kamu memberi tempat pondokan buat saya selama hari-hari itu ?” kata Abdullah bin Amr bin al-Ash.
Abdullah mengikuti orang itu ke rumahnya, dan tidurlah Abdullah di rumah orang itu selama tiga malam. Selama itu Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa gerangan yang dilakukan oleh orang itu yang disebut oleh Rasulullah sebagai penghuni surga. Tetapi selama itu pula dia tidak menyaksikan sesuatu yang istimewa di dalam ibadahnya.
Kata Abdullah, “Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya sampai-sampai aku hampir-hampir meremehkan amalannya, lalu aku berkata: “Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku, dan tidak juga aku menjauhinya. Tetapi aku mendengar Rasulullah Saw berkata tentang dirimu sampai tiga kali, “Akan datang seorang darimu sebagai penghuni surga.” Aku ingin memerhatikan amalanmu supaya aku dapat menirunya. Mudah-mudahan dengan amal yang sama aku mencapai kedudukanmu.
“Yang aku amalkan tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan.” Kata orang tersebut. Ketika aku mau berpaling, kata Abdullah, dia memanggil lagi, kemudian berkata, “Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka.”
Dalam Riwayat lain Si Fulan mengatakan kepada Abdullah bin Amr bin Ash : “Setiap kali sebelum tidur saya memaafkan saudara-saudara saya sesama mukmin dan tidak mendengki kepada orang lain.”
Subhanallah, apa rahasia antara Memaafkan, Tidur, dan Surga? Baiklah, mari kita bahas. Tidur adalah lambang kematian kecil. Dan kita pun paham, salah satu ciri penghuni surga adalah bahwa ketika ia meninggal ia mengalami kematian husnul khatimah.
Karena tidak ada kesuksesan besar yang tidak diiringi oleh kesuksesan-kesuksesan yang kecil, maka sebelum Anda mendapatkan kematian (besar) yang husnul khatimah, maka Anda harus membiaskan diri melatih meraih kematian-kematian kecil Anda dengan husnul khatimah,
Karena tidur adalah Kematian Kecil. Maka mulai hari ini Anda harus tidur dalam keadaan husnul khatimah. Yakni tidur dalam jiwa yang suci, ikhlas, tidak mendendam, dan biasakanlah tidur dalam keadaan berwudhu. Semoga kita semua menjadi ahli surga. Amien.
Selasa, 15 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
betull
setuju
sepakat
mufakat
manfaat
Posting Komentar